watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

ADIK IPARKU TERNODA

Dul adalah seorang lelaki berumur 34 tahun,
dengan posisi di pekerjaan yang menjamin dia
dan keluarganya berkehidupan sangat layak.
Dul mempunyai seorang istri yang lebih dari
cukup untuk memenuhi standart ibu yang baik
untuk anak2nya dan bagai pelacur yang
memuaskannya di tempat tidur.

Semua ia miliki untuk usianya,namun tak
seorangpun yang menyadari bahwa Dul selalu
terobsesi dengan Maya adik iparnya sendiri yang
tinggal di depan rumahnya bersama suami dan
anaknya.

Maya adalah wanita berkulit putih bersih berusia
setahun lebih muda dari istrinya. Perasaan itu
tidak pernah ada sewaktu dul pacaran dgn
istrinya, tapi akhir2 ini bayangan adik iparnya itu
terus menari2 dalam benaknya.
Beberapa kali sewaktu berhubungan seks dengan
istrinya ia selalu membayangkan sedang
menggauli adik iparnya itu, hal itu sedikit
menghibur dirinya, bagaimanapun kakak tidak
jauh2 berbeda dengan adik begitu pikirnya.
Hari sabtu pagi ini Dul berencana bangun sesiang-
siangnya,pekerjaan seminggu lalu sungguh
menyita pikirannya,bangun siang dan bermalasan
satu hari penuh ..tiba-tiba istrinya
membangunkannya dan mengingatkan bila
mereka harus menghadiri pernikahan kerabat di
kota lain yg jaraknya 150an kilo dari pagar
rumahnya..hal itu benar-benar
menjengkelkannya.

“ayo dong pah…kan kita sudah janji nih…” rengek
istrinya “aduh pusing banget nih ..takut ga bisa
nyetir jauh” kata dul sambil mengernyitkan
wajahnya
‘aah alesan .. selalu gitu deh’ kata istrinya
bersungut-sungut, tepat ketika Dul hendak
membuka mulutnya untuk membela diri, telpon
rumahnya berdering keras sekali.
“sudah ..pokoknya aku gak mau tau, selesai aku
angkat telepon , papa harus siap ke kamar mandi”
sembur istrinya dengan suara melengking .
“aaarrggh” erang Dul.. “Tuhan tidak adil, aku
hanya meminta satu hari khusus untuk diriku,
satu hari tidur sepanjang siang, Tuhan maha adil?
Beuh !” gumamnya dalam hati..

“Pah..pah” panggil istrinya dari ruang
tamu..”iya..iya ..ini juga udah mandi” teriaknya
dari kamar mandi sambil mengguyur tubuhnya
dengan air sedingin es, matanya terbelalak ketika
mendengar istrinya berkata . “Pah..ga usah
mandi, lanjutin deh tidurnya, aku dan anak-anak
akan ikut ibuku, beliau sudah charter bus ” Tuhan
hari ini membuktikan ketidak adilannya dua kali ,
dirinya sudah terguyur air sedingin es dan
diminta kembali ke ranjangnya….”peduli setan “
desisnya , dengan cepat disambarnya handuk
dan secepat angin ia memakai baju tidurnya dan
masuk ke dalam selimut hangatnya kembali.
Entah berapa lama ia tertidur sampai akhirnya ia
terbangun ketika suara bel rumahnya
berdentang2, dengan sumpah serapah ia
melangkah ke pintu dan membuka, ternyata Anto
suami adik iparnya berdiri sambil menggendong
anak semata wayangnya, mau apa anak beranak
monster ini kemari pikirnya sambil mencoba
tersenyum,

“Hey Bang, sorry , gini , aku mau nitip kunci, aku
dan rio kerumah neneknya, Karena Maya belum
pulang dari lari2 paginya jadi biar nanti dia
menyusul dengan taxi saja, ini kunci rumah titip
ya, makasih baaaanng ” kata Anto sambil
menyerahkan kunci dan berlalu tanpa menunggu
jawaban Dul yang sedang ternganga.

“Tuhan tiga kali hari ini Kau menghancurkan sabtu
pagiku yang berharga” desisnya..
Dul benar-benar tidak bias tidur sejak itu, dengan
gontai dinyalakan TVnya hanya ada layar biru
berpendar2 dan tulisan hubungi Costumer
Service TV Kabel anda untuk menyelesaikan
pembayaran bulan ini

“Mengapaaaaa????” lengkingnya menyedihkan..
Dengan gontai dibukanya pintu rumahnya
tujuannya hanya satu , bermalas-malasan
dirumah adik iparnya,sekaligus membalas
dendam dengan menghabiskan persediaan bir
Anto di kulkas, “Aah ide yang sangat bagus”
Tak lama kemudian Dul telah berada diruang
tengah keluarga adik iparnya itu, dipandang
sekitar selama beberap detik sebelum menyerbu
ke pintu kulkas untuk meneguk bir dingin disana
“Hmm tidak terlalu jelek ” pikirnya sambil
merebahkan pantatnya ke sofa empuk di depan
tv , matanya memutari keadaan dirumah itu
sebelum berhenti di foto keluarga Maya yang
tergantung di dinding,pengaruh sedikit alcohol
membuatnya sedikit terangsang ketika ia
memandangi foto Maya ,” dengan kulit yang
putih bersih , badan yang padat dan payudara
yang membusung dan bibirnya yang, Ah… aku
terangsang sekali, seharusnya aku bisa menikmati
tubuh itu juga…”

Ditepisnya bayangan itu, lalu ia beranjak dari
ruang tengah ia memasuki ruang tidur,
direbahkan tubuhnya ke ranjang empuk disana
“hmmm disini Maya tidur dan bercinta” dielusnya
sprei halus sambil membayangkan Maya tanpa
pakaian sehelaipun ditubuhnya terayun-ayun
disetubuhi oleh suaminya, Dul semakin ereksi ,
dibongkarnya lemari pakaian dan ia mendapati
beberapa celana dalam halus milik Maya, dan
sepertinya salah satunya tidak tercuci, dihirupnya
kain ditangannya, aroma tubuh Maya menyeruak
memasuki hidung dan menetap dikepalanya,
“sungguh bau dari genital wanita” gumamnya
parau , di jilatnya celana dalam itu tepat ditengah
yang diperkirakan Dul adalah tempat kain itu
bersentuhan langsung dengan Vagina Maya,
Penisnya semakin keras, kemudian ia membuka
celana pendeknya dan mengeluskan celana dalam
itu ke kepala penisnya ,sungguh fantasi yang
sangat menyenangkan Dul, semua cairan bening
di oleskannnya ke celana dalam itu..

“Aah ..aku bisa gila kalau begini, ” bayangan
dirinya sedang bermasturbasi dengan celana
dalam itu sangat menggelikan , lalu ia
memutuskan untuk membatalkan niatnya
menumpahkan spermanya disana. .

Dul kembali ke ruang tengah tepat ketika pagar
depan terbuka , “Maya datang..!!” penisnya
mengecil kembali ke ukuran biasa sewaktu ia
menyapa Maya.

“hai May, sorry aku masuk kedalam, dirumah
tadi ,Anto nitip kunci dan aku mau numpang
nonton TV disini”

“Ow Bang , ga papa, sekalian temenin bentar ya ,
aku mo beres-beres bentar lalu mandi dulu dan
nyusul Anto ke rumah ibunya” kata Maya riang.
Dul menatap mata Maya yang indah, mata yang
ia kagumi semenjak ia berkenalan dengan
kakaknya Maya, wajah yang merona terkena
matahari , dan keringat pada kaos putih olahraga
itu , membuat kaos melekat ditubuhnya dengan
sempurna, dengan tinggi 164 /49 dan ukuran
buah dada 34D maya lebih menyerupai dewi sex
untuk Dul saat itu,
Ketika Maya melewati Dul , dul menarik nafas
mencoba menghirup aroma badan Maya yang
sedang berkeringat segar, “Aduh baunya alami
sekali…ya Tuhan ” Dul lalu mengikuti Maya
kebelakang rumah,sambil menyambar beberapa
kaleng bir .


“Hm , hari ini ..bagaimana caranya aku harus
berhasil menyentuh tubuhnya…bantu aku setaan”
pikir Dul,
Sambil mengawasi Maya yang sedang melakukan
beberapa kegiatan beres2, Dul mencari-cari cara
terbaik.
Maya tampaknya kesulitan ketika akan
menjangkau peralatan diatas lemari , Dul
tersenyum licik..”gotcha” Maya melirik memelas
kepadanya “Bang, Ambilin kursi dong”
“May, ga usah pakai kursi sini deh.... ” lalu Dul
melingkarkan tangannya dipantat Maya dan
mengangkat tubuh Maya keatas, dengan posisi
seperti itu, wajah Dul berhadapan langsung
dengan perut Maya sementara tangannya
menopang pantatnya “EEEeeh kok digendong sih”
seru Maya panik, “Udah cepetan ambil..berat nih”
kata Dul jujur, ketika tang
an Maya mencoba
meraih barang2 diatas,
Dibawah Dul sedang mensyukuri apa yang terjadi
pagi ini, wajahnya menempel ketat di perut Maya,
dahinya bersentuhan dengan bagian bawah
payudara adik iparnya, lalu dengan pelan di
geserkan mulutnya kesamping kiri dan kanan ,
“aww jangan gerak2 kepalanya Bang, geli tau”
teriak maya, “udah , cepetaaan ” kata Dul sambil
membathin “jangan cepat2 pleaseee…ini hanya
awal” posisi sekarang ini membuat penis dul
mengeras kembali ,dengan payudara dikepala
dan perut diwajah ia merasa sedang
menyetubuhi adik iparnya,
Tepat waktu Maya mengangkat kedua belah
tangannya , kaos putih itu ikut tertarik dan kulit
putih bersih itu bersentuhan dengan bibir Dul,
“Ooh Tuhan kutarik , keluhanku hari ini” desis Dul
dalam hati,
Dijilatnya sedikit perut itu seakan itu tidak sengaja,
Dul merasa penisnya sudah sangat mengeras, ia
terhanyut oleh khayalannya sendiri, otaknya tak
sanggup menalar norma,nafasnya kian
memburu, lalu dilepaskan pegangan tangannya ,
dan seketika tubuh Maya meluncur kebawah,
“Aaw , gimana sih bang, kok dilepas” seru Maya
kaget, wajahnya hanya berjarak beberapa senti
dari wajah Dul,

“May dengar, aku mau bicara , beri aku 5 menit
untuk bicara jujur.. bila kamu ga suka, kamu
hanya perlu bilang dan aku pulang, ok?” kata Dul
dengan terbata2

Maya mengangguk bingung dan Dul langsung
menyambung “ aku sangat suka ke kamu sejak
kamu remaja, sejak aku kenal kamu , aku suka
kamu sekarang dan kapanpun, aku
mencintaimu,aku ingin hatimu.. terserah kamu
mau bilang apa… yang jelas aku bisa mengatakan
ini langsung ke kamu sudah cukup bagiku,… aku
ga mau kamu berubah sikap ke aku setelah ini…
tapi aku hanya ingin kalau kamu tau ,kalau aku
cinta kamu” Dul mengatakan dengan sungguh2 ,
bahkan ia heran dengan dirinya bisa mengatakan
hal jujur ini ke adik iparnya,

“Boleh aku lanjutkan may?” kata Dul sambil
menyentuh wajah adik iparnya,
Maya memundurkan wajahnya sedikit, mencoba
mencerna omongan Dul tadi, tak pernah
terpikirkan hal seperti ini akan terjadi.
“Boleh aku lanjutkan May” ulang Dul, kemudian
Maya mengangguk pelan ,
“Dari semua yang ingin kulakukan , tidak ada
yang bisa melebihi ini..” Dul kemudian memeluk
Maya pelan, Maya berundur kebelakang sedikit
namun tertahan tembok, Lalu Dul mengendurkan
pelukannya dan ia mengecup pipi adik iparnya itu,
Maya menutup matanya ketika Dul melakukan itu,
sedikit kecemasan mulai menyelimutinya,

Dul kemudian menarik bibirnya dari pipi adik
iparnya dan memandang Mata Maya, “ini saatnya
Dul ..Ayo !!” bisikan entah darimana berdesir di
kupingnya.

Kemudian Dul menyentuhkan bibirnya ke bibir
sensual adik iparnya itu, “Ya Tuhan , aku
melakukannya” kata Dul dalam hati, tidak ada
reaksi dari Maya, lalu Dul mulai menghisap bibir
bawah adik iparnya pelan, Maya merasa sangat
bingung dan penasaran , apa yang terjadi dengan
kakak iparnya ini, “Hhmmp sudah Bang” kata
maya pelan, tetapi justru ketika ia membuka
bibirnya , lidah Dul menerobos masuk , menari-
nari di permukaan lidahnya, mengusik ujung
lidahnya, selang 2 detik iapun membalas lidah itu,
Begitu Lidah maya keluar dari mulutnya , Dul
seketka menghisap lidah Maya pelan dan teratur,
Maya mulai merasa dirinya lemas, semua yang
ada di otaknya mulai tertutup sesuatu,.

Dul menyandarkan Maya ditembok, lalu dengan
pelan ia terus menjilati dan menyedot lidah maya,
“OOH maya , kau milikuu” pikir Dul liar, Tangan
Dul mulai meraba perut Maya , disibakkannya
kaos putih basah itu keatas, di raba pelan
gundukan payudara kencang itu,
Kemudian Dul menekan pelan bahu Maya sampai
adik iparnya itu terduduk dilantai , dengan terus
menciumi bibir Maya , Dul membaringkan Maya
di lantai belakang rumah itu, kemudian ia melepas
kaos maya keatas, Maya menggigil sewaktu Dul
melakukan hal itu , ia berbisik pelan sewaktu Dul
menciumi leher putihnya “Jangan bang Dul,
sudah…”

Lidah dul menjelajahi leher maya, kemudian
giliran telinga Maya , lubang bagian dalampun tak
luput dari jilatannya, “ Adik iparku sayang,
kutunjukkan betapa aku mencintaimu, betapa aku
menginginkanmu” bathin Dul..
Lidah Dul merayapi leher kemudian ketiak Maya,
seketika adik iparnya itu menggelinjang geli,
“ouugh ” desis maya, nafasnya mulai memburu,
“Ooh maya, aku ingin menghirup semua bau
tubuhmu” bisiknya ketelinga Maya, lalu Maya
mengangguk pelan,seketika itu Dul melepas Bra
Maya , sewaktu Dul melakukan itu, hatinya
berdebar,berpacu dengan keringatnya yang
menetes deras, dibelainya Paha Maya sambil
mengusap pelan dari luar Vagina maya,
dihentikannya sejenak kegiatan itu, “Ya Tuhan ,
Maya cantik sekali dan sekarang kamu miliku …”
bathin Dul..

Maya tanpa bra jauh lebih membangkitkan
kelelakian Dul, payudaranya yang indah itu
menyembul begitu Bra terlepaskan, Dul langsung
menjilati putting payudara itu bergantian kiri dan
kanan , Tangan maya meraba punggung Dul
pelan, lalu Dul memegang tangan itu dan
mengarahkan ke penisnya.
Dul begitu leluasa, sejenak pikirannya melintas,
“Kunodai kamu Maya, kunodai setiap senti
tubuhmu , lihat saja..”
Kemudian Dul mulai menjilati perut Maya ,
sembari tangannya mengelus payudara maya,
Lalu ia berdiri dan menanggalkan kaosnya sendiri,
Maya yang terbuai dengan jilatan Dul mulai
meremas penis Dul dari Luar,
Tak sabar Dul melolosi celana pendek maya,
celana dalam hitam itu sangat sempurna di kulit
perut dan pahanya yang putih, dengan rakus Dul
menggigit dan menjilati vagina maya dari luar,
kemudian ia segera membuka sedikit celana
dalam itu dan lidahnya menyeruak masuk
kedalam vagina Maya, “OOooh inilah aroma yang
kuimpi2kan…ini aroma yang membuatku selalu
membayangkan..inilah rasa vagina Maya , inilah
rasa tubuh maya ”
Pinggul maya terangkat seirama lidah dan bibir
Dul menjilat dan menghisap klitorisnya ,Mata
maya menatap kepala Dul yang sedang bergerak-
gerak liar di selangkangannya dengan sayu “Ya
Tuhan , apa yang aku lakukan? aku tidak
mau ,Tuhaan,aku tidak mauuu” jerit maya dalam
hati, namun suara yang keluar adalah

“Ooouuuh
aaa uuuuh isshhi isssh issh” desis itu membuat
Dul bersemangat,

Lalu setelah puas menjilati seluruh paha betis dan
kaki maya , ia pun menanggalkan celananya, dan
menatap tubuh adik ipar dibawah kakinya.
“Kamu harus membayar hutangmu yang
membuatku menunggu selama ini May, kamu
harus kunodai seluruh tubuhmu” bathin Dul
sambil mengarahkan penisnya ke mulut Maya,
Maya menggeleng sewaktu Dul menyentuhkan
penisnya yang telah basah ujungnya ke bibirnya,
namun Dul menekan kepalanya kearah dalam
kemudian dengan menutup mata, Maya mulai
mengulum penis Dul yang mengeras itu,Dul
benar2 terangsang melihat bibir maya mengulum
penisnya , hatinya bagaikan dipenuhi oleh cinta,
Mata maya yang indah itu menutup menambah
sensasinya sewaktu mengulum penisnya,

“Ya hisap terus may, hisap Maya ! hisaplah
kontolku yang kotor ini dengan bibirmu yang
indah itu, ku kotori seluruh rongga mulutmu,
seluruh lidah dan gigimu akan kusentuh dan
kunodai dengan kontolku, “ pekik Dul dalam hati ,
ketika maya mulai menghisap penisnya, Dul
merasa cairan bening didalam saluran kencingnya
sudah masuk ke mulut maya, lidah maya yang
bermain dikepala penisnya membuat penis Dul
sangat mengeras ia bahkan sewaktu tak pernah
membayangkan maya sejauh ini, begitu lidah dan
bibir maya menjilati buah zakar Dul , barulah dul
tersadar… hatinya sangat puas, “bibirmu sudah
ternoda sayang” bathin Dul..

“Sudah cukup, sekarang aku mau menodai
tubuhmu “ desis Dul dalam hati sambil
melepaskan penisnya dari mulut maya,
Lalu direntangkan paha Maya .
Maya merasa inilah saatnya harus stop, matanya
terpejam mencoba berpikir, akal sehatnya harus
kembali , dia tidak boleh meneruskan hali ini, dia
tidak menghendakinya, Maya berpikir bagaimana
bila ia berguling kesamping dan “ouuh..ouuuhh
Ba-aang”
Penis Dul ternyata lebih cepat daripada otak
Maya , penis Dul telah memasuki dirinya “ja-
ngaan bang” bisik Maya tak berdaya,
Dul merasa kehangatan menyelimuti tubuhnya
ketika ia memasukan semua penisnya kedalam
vagina maya, seperti ada selimut kasat mata di
punggungnya, hatinya merasa sangat bahagia
melihat Maya, adik iparnya yang selama ini di
impikannya menyatu dengan tubuhnya, betapa
bahagia melihat penisnya keluar masuk ke vagina
Maya,
“Mayaa, tidak suka? Panggil aku Dul saja jangan
abang bila kamu ingin semua cepat berakhir” kata
dul parau
Maya membuka matanya dan melihat lelaki yang
dia hormati selama ini sedang terengah engah
diatas tubuhnya “ i—iya Dul ..berhenti Duul” kata
maya lirih sambil menutup mata,

Dul semakin terangsang ketika maya memanggil
namanya, ia merasa seperti kekasih pada maya,
di percepatnya gerakan pinggulnya,
“aahhs iihhs iisss issss issss” erang maya ia
membuka kembali matanya , dan mendapati
dirinya sedang terayun-ayun , ada sedikit
gelombang kecil diperutnya, awal dari orgasme !
“aahh ahhh aaaah ” desisnya seirama dengan
hentakan penis Dul didalam liang vaginanya,
Dul sangat terpesona dengan wajah adik iparnya
itu, sangat seksi,kemudian ia jadi lepas kendali, “
Mayaaa, saayaangg…enaknya vaginamuuu,
enaknya tubuhmu Maay..oohh ..kontolku enak
may? Kontolku apa rasanya??? “ cerocos Dul, “apa
May? Kontolku apa maaayyy???”
Maya merasa gelombang runtun itu menyebar
dari vaginanya ke otot perutnya..dan otot2
kaki2nya..melewati syaraf punggungnya dan
mulai menyerang kepalanya… pandangannya
mengabur, nafasnya terasa pendek2 “enaak
Duuull enaakk..kontolmu enaaakk” gelombang
orgasme menerpa tubuhnya, wajahnya terasa
tertiup hawa panas..

Demi mendengar suara maya berkata begitu Dul
tidak dapat menahan lebih lama lagi ,
dipercepatnya gerakan pinggulnya dengan kasar,
“ooouuh maya…vaginamuuuuu milikuuuu”
croooooott croooottttttt beberapa kali dul
menumpahkan spermanya ke dalam vagina
Maya , setiap semprotan dari penisnya selalu di
barengi oleh pikiran “kunodai Mayaaa…kunodai
adik iparkuuu”
Kaki maya terlipat kaku di pinggang Dul sewaktu
orgasme terakhir menerpanya dan Dul
menanamkan penisnya dalam2…”maya terimalah
spermakuuu…. kubasahi seluruh
liangmuu ..sampailah spermaku ke rahim mu
maayy” bathinnya
Ketika nafas keduanya mulai teratur, Dul melihat
maya tersenyum sayu, mata indah itu membuat
penisnya sedikit bergetar kembali,”Cukup”
pikirnya ,”tubuhmu sudah ternodai, sudah
kukotori ”

Dul bangkit dan memakai celana pendeknya ,
sambil berbisik ke Maya “sebentar may , jangan
berpakaian dulu, aku harus kerumah untuk
mengunci pintu nanti aku kembali”
Maya mengangguk lemah sambil tersenyum,
Kemudian Dul segera melesat keruang makan,
menyambar 2 kaleng bir dari kulkas, dan
setengah berlari kerumahnya,
Didepan rumahnya sendiri ia membuka sekaleng
bir, menenggaknya sekaligus dan melirik keatas
sambil mengacungkan jempol ..” Tuhan .. you
are the best “ sambil tersenyum bahagia.

TAMAT


Adult | GO HOME | Exit
1/4238
U-ON

inc Powered by Xtgem.com